Minggu, 29 Oktober 2017

SYAMSUDDIN RO’IS, SS., M.Pd Ketua Jurusan PGSD STKIP PGRI PONOROGO

SYAMSUDDIN RO’IS, SS., M.Pd
            SYAMSUDDIN RO’IS, SS., M.Pd adalah asli dari Banyuwangi yang mengawali Pendidikan dari SD SMP dan SMA di Banyuwangi Jawa timur. Melanjutakn Pendidikan S1 Universitas Jember lulus 10 Agustus 1995 dan S2 di Universitas Islam Malang Lulus 26 Agustus 2013.
             Mulai Mengajar di STKIP PGRI PONOROGO tahun 1998 dan mulai tahun 2014 beliau menjabat sebagai pembantu ketua tiga dan bidang kemahasiswaan, saat beliau diminta menceritakan suka dukanya selama memegang jabatan tersebut, beliau menjawab bahwa beliau tidak pernah melihat kehidupan dari sisi duka, jadi hidup itu harus dilihat dari sisi Sukanya agar semuanya berjalan baik sekaligus untuk memacu semangat kita biar tidak mudah mengeluh, tidak merasa memiliki beban berat, tidak pernah merasa susah. Jadi hidup itu tidak ada dukanya semuanya harus di anggap suka, sehingga kita tidak memiliki pengalaman duka, ujar beliau.
Saat ditanya mengenai bagaimana kondisi STKIP dari pertama masuk dulu sampai saat ini, beliau menjawab bahwa selama ini nyaris tidak ada perubahan di STKIP ,hanya mungkin yang bias disebut perubahan adalah masalah jumlah mahasiswa yang dinamis, seperti kadang jumlah mahasiswa yang naik dan turun pada setiap tahun. Seperti tahun ini jumlah mahasiswa yang turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Beliau tidak menganggap menjadi bagian dari STKIP sebagai pilihan, beliau hanya mengikuti jalan hidup karena beliau tidak memiliki cita-cita sebagai guru, tidak punya rencana menjadi guru dan Pendidikan beliaupun juga non keguruan. Beliau dari sastra inggris waktu itu Pendidikan S1 saja sudah boleh menjadi dosen. Jadi beliau waktu masuk STKIP itu bergelar S1 bahasa inggris, kemudian beliau mengambil akta mengajar di IKIP Surabaya,sehingga beliau bias mengajar di STM Muhammadiyah namun sekarang sudah tidak lagi, sekarang beliau focus di STKIP.
Beliau tidak memliki pekerjaan lain selain di STKIP, namun beliau memiliki kegiatan lain yang menunjang secara penghasilan dan sebagai pemanfaatan waktu juga. Untuk pembagian waktu antara pekerjaan dan keluarga, yang pertama  jangan pernah bilang suka dukanya hidup, dalam hidup itu harus dilihat Sukanya saja. Yang kedua jangan pernah menomor duakan salah satu dari kegiatan kita, semuanya nomor satu, sewaktu-waktu untuk keluarga dan sewaktu-waktu untuk pekerjaan.masalah teknis itu tinggal menyesuaikan dan kita pasti bias membagi waktu tersebut.
Saat mengajar dikelas, beliau pernah mengajar dikelas mahasiswa yang kurang menyenangkan,namun beliau berkata jika hal tersebut adalah hal yang wajar dan tergantung pada perspektif kita bagaimana, karena terkadang ada orang yang tidak mau dikritik tetapi jika ada masukan suka mengkritik, ada dosen yang konstruktif suka usulan dan ide-ide kreatif. Jadi beliau menganggap masalah seperti itu fine-fine saja. Justru beliau tidak suka mahasiswa yang mempunyai masalah di kelas namun mengumbarnya di media social dan merupakan sebuah karakter yang sangat tidak boleh dimiliki oleh seorang mahasiswa masa kini karena karakter tersebut akan merugikan mahasiswa itu sendiri.jadilah mahasiswa dengan pribadi kuat, jangan terlalu banyak mencari alasan dan jangan mudah mengeluh.
Disusun oleh Ali Alfian, Angga Sukmaning, Fatkul Huda. Imam Hari Santoso


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KUNCI JAWABAN PAS 1 TEMA 2 TAHUN 2020 2021